Senin, 18 Maret 2019

Tugas Manajemen Strategik




PT. GO-JEK INDONESIA



SEJARAH

Gojek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Gojek bermitra dengan para pengendara Ojek yang sudah berpengalaman di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali. Layanan gojek tersedia di beberapa kota besar di Indonesia diantaranya : Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Bandar Lampung dan Batam. Hingga bulan Juni 2016 aplikasi gojek sudah diunduh hampir sebanyak 10 juta kali di Google Play untuk pengguna Android.


VISI dan MISI 
  • Visi
Visi dari PT. Gojek Indonesia adalah dapat membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan sehari – hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Surabaya dan beberapa kota besar di Indonesia.
  • Misi
1.      Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi roda dua yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
2.      Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.
3.      Membuka lapangan kerja selebar – lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
4.      Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.


Analisis SMART pada PT. Gojek Indonesia
  • SIMPLE : Analisis simple merupakan komponen dari analisis SMART yang mana bertujuan agar mudah dipahami oleh semua anggota PT. Gojek Indonesia. Seperti yang diterapkan Gojek pada visinya yang dapat membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan sehari – hari.
  • MEASURABLE : Measurable merupakan indikator yang dapat terukur, konkrit, jelas serta mampu menjadi motivasi bagi karyawan. Dalam perkembangannya, sudah tercatat sejak awal tahun 2015 banyak user mengunduh aplikasi Gojek dan mencapai 650.000 orang dengan pertumbuhan pengojek mencapai 10.000 orang yang bergabung. Tidak hanya di wilayah Jabodetabek, Gojek sudah melebarkan sayapnya hingga ke Bali, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan.
  • APLIKABLE : Sejak diluncukannya aplikasi ini pada tahun 2010, Gojek kini telah tumbuh menjadi om-demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan dan berbagai layanan on-demand
  • RELIABLE : Yang dimaksud reliable disini yaitu bagaiman suatu perusahana dapat menerapkan kebijakan yang sesuai dengan perkembangan zaman atau sesuai dengan realita yang sedang dijalani. Begitu juga dengan Gojek yang semakin tahun semakin memperbaiki layanan on-demand Sehingga kebutuhan masyarakat sehari – hari dapat terpenuhi dengan baik melalui aplikasi.
  • TIMEABLE : Pada tahun 2017, Gojek telah resmi beroperasi di 25 kota besar di Indonesia, termasuk Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, Jambi, Padang, Bandar, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Gresik, Malang, Sidoarjo, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar, Denpasar, Mataram dengan rencana pengembangan di kota – kota lainnya pada tahun mendatang.
SUMBER DAYA
Berwujud :
Tidak berwujud :
·         Kantor
·         Brand
·         Karyawan
·         Harga
·         Konsumen
·         Pelayanan
·         Engineering
·         Kualitas
·         Aplikasi
·         Loyalitas konsumen
·         Alat transportasi roda dua (motor)
·         Promosi
·         Mitra gojek (driver ojek)
·         Inovatif
  • Daya Saing :
Harga yang jauh lebih terjangkau dari pesaing dan lebih banyak pilihan layanan aplikasi yang diberikan untuk memudahkan pekerjaan atau kegiatan sehari – hari masyarakat.
1.      Core :
  • Memiliki brand manajemen yang baik.
  • Termasuk kedalam superior jasa karena unggul dari pesaing melalui jsas yang ditawarkan yaitu Personal Shopping dan juga Kurir.
  • Memiliki management yang kredibel dalam melakukan aktivitas bisnisnya.
2.  Keunggulan Daya Saing Yang Berkesinambungan :
  • Penjelasan brand manajemen baik adalah manajemen dapat mengenalkan brand gojek dengan baik ke masyarakat melalui promosi – promosi yang dilakukan. Salah satu contoh penempatan gojek sebagai pihak sponsorship ditiap-tiap event besar. Sehingga positioning brand sangat kuat dibenak konsumen.`
  • Go-Glam, Go-Auto dan Go-Clean merupakan layanan terbaru yang ditawarkan gojek. Layanan tersebut menambah daftar keunggulan yang ditawarkan sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan pekerjaan atau aktiviats sehari – hari.
  • Gojek sangat profesional dalam melakukan aktivitas bisnisnya walaupun gojek bermitra dengan banyak pihak. Pelayanan yang diberikan memiliki SOP terintegritas tinggi.
VALUE CHAIN MODEL M.PORTER (GOJEK)


Tabel IFAS
  • Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)
Faktor-faktor eksternalDampak : Opportunity
Ekonomi(+) Harga yg transparan dan terjangkau membuat masyarakat lebih memilih alat transportasi ini
Teknologi(+) Perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi agar menciptakan layanan – layanan baru  di aplikasi
(+) Menciptakan aplikasi yg aman untuk penggunanya
Pemerintah(+) Dukungan pemerintah dengan memberikan regulasi yg sesuai dengan kebutuhan pengguna ojek online
(+) Membantu memajukan melalui karya anak bangsa
Suppliers(+) Semakin banyak suppliers yang bergabung dengan Gojek maka semakin besar kesempatan Gojek bekerja sama dengan masyarakat luas.
(+) Memberikan lapangan kerja bagi suppliers – suppliers lain
Serikat buruh (driver Gojek)(+) Ikatan antar driver Gojek sangat solid sehingga memberikan dampak positif bagi perusahaan Gojek
  • Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)
                                 

  • Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)

Tabel EFAS
  • Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)
Faktor-faktor eksternalThreat
Pesaing(-) Walaupun Gojek merupakan pionir jasa ojek online pertama kali. Gojek wajib untuk selalu berinoasi agar tidak kalah saing dan bisa mempertahankan pangsa pasar
Media elektronik(-) Semakin pesatnya perkembangan media elektronik diharapkan dapat memajukan Gojek dan memudahkan konsumen dalam menggunakan aplikasi tersebut. Namun perlu diwaspadai jika berbalik dapat menghancurkan nama Gojek
Politik(-) Jika diIndonesia terjadi polemik politik atau tidak stabilnya keadaan politik Inoonesia maka dapat menghambat bisnis Gojek
  • Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)

  • Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threat)

  • Perhitungan Skor Tabel IFAS dan EFAS
  • Total Skor Tabel IFAS
Skor Total Kekuatan + Skor Total Kelemahan =  3,8 + (-2,6) = 1,2
  • Total Skor Tabel EFAS
Skor Total Opportuniy + Skor Total Threat = 2,6 + (-2,0) = 0,6
  • Sehingga koordinat yang dimiliki oleh Gojek adalah (1,2; 0,6)
Diagram SWOT
Picture11
  • Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I dan perlu melakukan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
KuadranPosisi titikLuas matrikRankingPrioritas Strategi
I (SO)(3,8 ; 2,6)9,881Growth
II (ST)(3,8 ; -2,0)-7,62Kombinasi
III (WO)(-2,6 ; 2,6)-6,763Stabilitas
IV (WT)(-2,6 ; -2,0)5,24Penciutan
KUADRAN I
Pengembangan Pasar Gojek (Market Development)
  • Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah). 
Strategi ini digunakan ketika :
  1. Aplikasi online.
  2. Jumlah Mitra Gojek yang terus bertambah.
  3. Jumlah pelanggan dan volume penjualan meningkat.
  4. Layanan Jasa yang diberikan bertambah.
KUADRAN II
Pengembangan Produk (Product  Development)
  • Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada.
Strategi ini digunakan ketika :
  1. Memiliki produk Gojek yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh (maturity stage).
  2. Pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah. (Uber dan Grab).
  3. Perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
  4. Bersaing di industri yang sedang bertumbuh.
KUADRAN III
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)
  • Menambah produk – produk kebutuhan pokok dan produk tambahan untuk menciptakan peluang. Strategi yang dilakukan :
    1. Meningkatkan customer service di media sosial. Contoh pelayanan kritik dan saran, pemberian merchandise dll.
    2. Bekerja sama dengan sponsor event agar lebih berkembang produk Gojek.
    3. Menawarkan harga yang bersaing. Contoh memberikan diskon untuk pengguna Go-Pay dan menawarkan potongan harga lain.
    KUADRAN IV
    Pengurangan (Retrenchment)
    • Penghematan dengan mengurangi unit produk yang kurang diminati oleh konsumen dan fokus terhadap pengembangan produk. 
    Strategi yang dilakukan :
    1. Fokus pada produk yang diminati oleh konsumen.
    2. Terus mengembangkan inovasi layanan on-demand pada platform aplikasi Gojek
Matrik SWOT

Picture12


Strategi Bisnis Unit (Diferensiasi)
Strategi Bisnis Unit (SBU) yang diterapkan menciptakan produk baru yang unik dengan harga terjangkau.
Strategi Bisnis Unit menerapkan strategi diversifikasi konsentris, yaitu strategi yang dilakukan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk saat ini.
Contohnya :
Menciptakan layanan Go-Food dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam pemesanan layan antar makanan. Sehingga kebutuhan masyarakat sehari – hari dapat terpenuhi.
Analisa Value Chain Diferensiasi
Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yang sesuai dengan permintaan para pelanggan. Ada empat tahap :
  1. Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
    • Menyediakan layanan on-demand sesuai kebutuhan masyarakat.
    • Tingkat kebutuhan sehari – hari tiap masyarakat (butuh kendaraan yg cepat, aman dan murah; layanan antar makanan, dll)
  2. Identifikasi faktor penentu diferensiasi
Analisa value chain diatas :
Inbond Logistic :
  • Karyawan : Para pekerja Gojek yang berada di kantor pusat maupun cabang merupakan salah satu faktor internal yang dimiliki.
  • Pengendalian kualitas : Pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen Quality Control Materials. Departemen ini bertugas memantau atribut gojek (helm, jaket dan masker).
Operations  :
  • Driver gojek yang profesional : mitra gojek yaitu para driver harus memiliki kualitas yang baik agar menjaga manajemen kualitas dari Gojek
Marketing and Sales :
Untuk mempromosikan produknya, Gojek melakukan berbagai cara baik melalui ATL (Above The Line) ataupun BTL (Below the Line). Berbagai promosi ini dilakukan Gojek untuk meyakinkan konsumen bahwa layanan on-demand sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan penggunaannya sangat mudah.Service :
Semua yang berkontribusi dengan Gojek harus selalu berkesinambungan karena Gojek merupakan layanan jasa yang harus memastikan layanannya yang handal, cepat, ramah dan nyaman.
3.  Penentu faktor – faktor kunci
  • Memiliki Karyawan yang loyal dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan
  • Layanan on-demand di platform Gojek
4. Keterkaitan antara value chain perusahaan dan pelanggan
Menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
  1. Pelanggan mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan sehari – hari melalui taglinenya “Jalani Hidup Tanpa Batas dengan Gojek”
  2. Pelanggan mendapatkan produk layanan berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau.
Bisnis Proses Gojek Indonesia :

Analisa Persaingan Pesaing Utama :


Tugas Manajemen Strategik

PT. GO-JEK INDONESIA SEJARAH Gojek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa...